Ada banyak jenis beasiswa yang bisa kamu pilih sesuai kebutuhan dan prestasimu, mulai dari beasiswa pemerintah seperti LPDP atau KIP Kuliah yang penuh dana dan punya ikatan kerja, beasiswa swasta/CSR dari perusahaan seperti Astra atau Djarum yang sering menyertakan pelatihan karier, hingga beasiswa yayasan/komunitas yang sesuai dengan minat unik seperti olahraga, seni, atau penghafal Al‑Qur’an. Ada juga beasiswa internasional dari negara donor seperti Chevening, Fulbright, atau Erasmus yang menawarkan full funding dan pengalaman global. Selain itu, kamu bisa pilih berdasarkan pendanaan: full scholarship yang mencakup kuliah, hidup, dan akomodasi, atau partial scholarship yang hanya membantu sebagian biaya. Intinya, pilih beasiswa yang selaras dengan profilmu, apakah berdasarkan prestasi akademik, kebutuhan finansial, bakat khusus, atau tujuan studi luar negeri, agar peluang lolosmu semakin besar.
1. Berdasarkan Sumber Dana
- Beasiswa Pemerintah Pemerintah RI (LPDP, Bappenas, LIPI) Full scholarship, cocok untuk riset dan karier nasional
- Beasiswa Swasta/CSR Perusahaan (Djarum, BCA, Astra, Tanoto) Biasanya full/partial, plus pelatihan leadership
- Beasiswa Yayasan/Komunitas Organisasi semisal Habibie Center, Orbit Sejalan dengan minat/talenta spesifik, cocok untuk profil unik
- Beasiswa Kampus/Universitas Internasional atau lokal (BINUS, UI dll.) Memudahkan masuk dan adaptasi kampus, khusus bagi mahasiswa internal
- Beasiswa Negara Maju/Internasional Pemerintah & lembaga dunia (Chevening, Fulbright, Erasmus) Full funded, jaringan global, cocok untuk profil internasional
2. Berdasarkan Bentuk Pendanaan
- Beasiswa Penuh (Full Scholarship) Menanggung biaya kuliah, hidup, buku, asuransi, transportasi – contohnya LPDP, Chevening, Australian Awards
- Beasiswa Sebagian (Partial Scholarship) Hanya menanggung sebagian – seperti biaya kuliah atau living allowance – ideal untuk pelatihan, short courses, atau biaya tertentu
3. Berdasarkan Kriteria Penilaian
- Merit-Based : Berdasar prestasi akademik, olimpiade, atau aktivitas organisasi; turut membuka peluang Beasiswa Prestasi seperti LPDP atau Djarum
- Need-Based : Prioritaskan kemampuan finansial rendah: Contoh spesifiknya BidikMisi lokal atau beasiswa bantuan yayasan
- Field-Specific / Non-akademik : Beasiswa jurusan tertentu (STEM, seni), olahraga, agama, atau hafizh Qur’an – seperti Beasiswa Olahraga, Hafiz Qur’an
- Research/Conference-Focused : Untuk riset atau konferensi seperti beasiswa DAAD, Fulbright, Erasmus; cocok untuk yang ingin ke level S3 atau peneliti
- Ikatan Dinas / Bonded Scholarship : Misalnya LPDP, di mana penerima harus bekerja di instansi tertentu pasca studi selama dua kali masa kuliah plus satu tahun.
4. Tips Memilih yang Tepat
- Kenali profil diri & kebutuhan (IPK, keuangan, talenta)
- Analisis syarat tiap beasiswa di website resmi
- Riset tenggat & dokumen wajib (LoA, sertifikat bahasa, rekomendasi)
- Gabungkan strategi: misalnya, dapat LoA ➝ apply LPDP ➝ siapkan motivation letter
- Minta nasihat alumni/peserta serupa (melalui webinar atau grup komunitas)
Tiap beasiswa punya karakter masing-masing dari full funding, ikatan dinas, hingga beasiswa berbasis bakat atau kebutuhan. Pilihlah berdasarkan keadaanmu saat ini, apakah butuh dukungan finansial penuh, akses internasional, atau kemudahan administrasi dari institusi sendiri. Dengan kombinasi riset, persiapan, dan strategi yang tepat, kamu bisa menemukan beasiswa yang bener-bener cocok dan meningkatkan peluang lolos.